SUGIONO WAKETUM GERINDRA : SISI PUITIS DAN SASTRAWAN PRABOWO SUBIANTO

Lensa Indo. Topik tentang keseharian seorang tokoh publik selalu menarik perhatian khalayak. Semakin menarik jika topik itu jarang diungkap oleh media. Begitu juga dengan keseharian Prabowo Subianto saat tidak melalukan aktifitas sebagai tokoh publik, ternyata Prabowo suka menulis puisi.
Seperti disampaikan oleh Sugiono yang pernah mendampingi Prabowo kepada DIGDAYA TV. “Beliau dari dulu suka bikin puisi, namun saya tidak pernah diijinkan untuk membuat puisi itu terkenal.”

Didikan lingkungan militer membuat sosoknya sering dianggap tegas. Namun siapa yang menyangka dibalik itu ternyata Prabowo gemar membuat puisi yang dalam proses pembuatannya melibatkan perasaan. Sehingga tidak jarang sebuah puisi dapat membawa orang yang mendengarkannya untuk ikut tersentuh makna sebuah puisi.

Bahkan di kediamannya di Hambalang, Prabowo memajang sebuah pigura berisi sajak dengan judul “Desiderata” karya Max Ehrmann di antara deretan bingkai berisi foto.
Puisi ini aslinya berbahasa Inggris dengan bait pertamanya adalah:

“Go placidly amid the noise and haste,
and remember what peace there may be in silence.
As far as possible without surrender
be on good terms with all persons.”

Lebih kurang terjemahannya adalah:
“Berjalanlah dengan tenang di tengah kebisingan dan ketergesaan,
dan ingatlah kedamaian itu bertumbuh dalam kebisuan yang tenang.
Sedapat mungkin tanpa harus menyerah,
berhubungan baiklah dengan semua orang.”

“Tafsiran saya tentang Desiderata adalah sebuah puisi yang mengajarkan kita agar bisa berdamai dengan hidup. Damai dengan kehidupan berdamai dengan makhluk lain,” ujar Sugiono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

“Pada dasarnya, orang yang mengerti perang itu selalu ingin damai. Karena mereka telah merasakan tidaknya enaknya perang,” lanjut Sugiono.
Sebagaimana yang tercatat, rekam jejak Prabowo identik dengan peperangan dalam membela negara. Namun terdapat kelembutan perasaan di dalam lubuk hati beliau yang diejawantahkan lewat mengagumi dan membuat puisi.

Bagaimana pembaca, apakah Anda setuju jika Prabowo adalah orang yang puitis?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bank Jatim Menghargai proses hukum di Kejati DKI

Sandiaga Uno : Optimis Aparat Mampu Usut Kasus Dahnil Anzar Dengan Adil

BARISAN KIAI DAN SANTRI NAHDLIYIN (BKSN) SIAP SUKSESKAN REUNI AKBAR 212